PT Kawasan Industri Seafer (KIS) bersama Forkopimda Kendal bersilaturahmi dan berkoordinasi terkait sejauh mana perkembangan pembangunan Kawasan Industri Seafer di Kabupaten Kendal, Jumat (13/12/2024) di Agro Wisata Tirtoarum Baru Kabupaten Kendal. Kawasan Industri Seafer berlokasi di Kecamatan Patebon dengan lahan seluas kurang lebih 1.098 hektar di wilayah Desa Pidodo Wetan, Pidodo Kulon, Kartikajaya, Bangunsari, dan Wonosari ini ditargetkan akan mulai dibangan pada tahun 2025.
Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, pihaknya menyambut baik dilaksanakan silaturahmi ini. Selain untuk melihat sejauh mana perkembangan pembangunan Kawasan Industri Seafer di Kabupaten Kendal, juga untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kolaborasi segenap stakeholder dalam penyelesaian tahap-tahap pembangunan Kawasan Industri Seafer ini. "Semoga keberadaan Kawasan Industri Seafer di Kabupaten Kendal dapat memberi dampak yang positif bagi masyarakat dalam berbagai bidang," ujar Pj Sekda Kendal. Menurutnya, rencana pembangunan Kawasan Industri Seafer ini dinilai akan menimbulkan potensi dampak lingkungan baik dalam tahap pra kontruksi, kontruksi dan setelah beroperasi. "Apalagi jenis industri yang direncanakan masuk diantaranya, industri logam dasar atau industri baja, industri kimia dasar, industri mesin dan energi terbarukan, dan jenis usaha pendukung lainnya. Untuk itu, dokumen Amdal pembangunan Kawasan Industri Seafer ini harus benar-benar dibahas secara detail dan penuh antisipasi," pesannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto berharap, proses perijinan Kawasan Industri Seafer dapat berdampak pada kemakmuran warga sekitar. "Terkait rencana pembangunan akses jalan menuju KPI Patebon, Pemkab Kendal melalui Dinas PUPR sekarang sedang menyelesaikan FS (Feasibility Study, DED (Detail Engineering Design) dan LARAP. Kemarin kita juga sudah mengadakan rapat terkait rencana pembangunan jalan menuju Kawasan Peruntukan Indstri (KPI) Patebon dimana KIS ada didalamnya," terangnya..
Sementara Direktur Utama PT KIS, Bryan W Sudarwo menjelaskan, Kawasan Industri Seafer ini ditargetkan bisa mulai dibangun pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu melalui silaturahmi ini dapat menjadi sarana untuk berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kendal dan seluruh stakeholder terkait. "Kita berkoordinasi dengan Forkopimda, kita mohon dukungannya dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar," harap Dirut PT KIS. Ia menyatakan, meski akan segera dimulai pembangunannya pada 2025 mendatang, Kawasan Industri Seafer belum membuka pendaftaran tenant. "Sementara pendaftaran belum kita buka, karena kita masih proses perijinan seperti Amdal (analisis dampak lingkungan), Ijin Usaha Kawasan Industri (IUKI). Kalau itu semua sudah selesai kita buka pendaftaran. Dan kita akan koordinasi dengan DPTMPTSP atau Kementerian Investasi, kita akan buka lahan untuk tenant - tenant dari dalam maupun luar negeri," pungkasnya.